Metode Pembelajaran Daring Paling Efektif Di Tengah Pandemi
Setelah mewabahnya pandemic COVID-19, sistem pendidikan hampir di seluruh dunia khususnya Indonesia mengalami banyak perubahan. Dunia pendidikan Indonesia seakan dipaksa mencari suatu inovasi baru agar proses kegiatan belajara mengajar tetap dapat bisa dilaksanakan dengan efektif meskipun tidak terjadi pembelajaran tatap muka. Dengan dibantu dengan berbagai macam aplikasi seperti Zoom, Google Meet, dan Skype yang menguasai dunia pendidikan saat ini. Cara-cara baru proses belajar mengajar pun mulai muncul mengubah mode pembelajaran yang konvensional.
Untuk kalian yang masih bingung dalam menentukan model pembelajaran daring yang sesuai dengan peserta didik anda, anda dapat memperhatikan beberapa metode pembelajaran daring seperti berikut.
1. Daring Methode
Untuk mengakali ketidak kondusifan di keadaan semacam ini, sistem online dapat menjadi salah satunya hal yang cukup efisien untuk menanganinya. Kemendikbud mengutarakan jika sistem online dapat mengantasi persoalan yang terjadi sepanjang wabah ini berjalan.
Sistem ini ternyata dapat membuat beberapa pelajar untuk manfaatkan sarana yang ada di dalam rumah secara baik. Seperti membuat content dengan manfaatkan beberapa barang disekitaran rumah atau kerjakan semua aktivitas belajar lewat mekanisme online.
Nach, sistem online ini sangat pas diaplikasikan untuk siswa yang ada pada teritori zona merah. Dengan memakai sistem full daring semacam ini, mekanisme evaluasi yang dikatakan tetap berjalan dan semua siswa masih tetap ada di rumah masing-masing pada kondisi aman.
2. Project Based Learning
Sistem project based learning ini diprakarsai oleh hasil implementasi dari Surat Edaran Mendikbud no.4 tahun 2020. Project based learning ini mempunyai arah khusus untuk klikwin memberi training ke siswa untuk semakin dapat bekerjasama, bergotong-royong, dan empati dengan sama-sama.
Menurut Mendikbud, sistem project based learning ini benar-benar efisien diaplikasikan untuk beberapa siswa dengan membuat barisan belajar kecil dalam kerjakan projek, uji coba, dan pengembangan. Sistem evaluasi ini sangat pas untuk siswa yang ada pada zone kuning atau hijau. Dengan jalankan sistem evaluasi yang ini, tentu saja harus juga memperhatikan prosedur kesehatan yang berjalan.
3. Blended Learning
Sistem ini sebagai sistem yang memakai dua pendekatan sekaligus. Dalam makna, sistem ini memakai mekanisme online sekalian bertemu muka lewat video converence . Maka, walau siswa dan pendidik lakukan evaluasi dari jauh, ke-2 nya bisa berhubungan keduanya. Blended learning dapat disebut sebagai mode evaluasi yang terbaik dipakai sekarang ini karena bisa mendatangkan langsung pengajar walau lewat virtual, pantas dianggap meskipun cuman lewat video converence kedatangan figur guru dalam evaluasi akan memunculkan udara yang lain.
Tinggalkan Balasan