Ini Cara Efektif Ajarkan Anak Untuk Sabar
Mengajari kesabaran pada buah hati bagi beberapa ayah dan bunda bukanlah hal mudah. Sementara kesabaran yakni salah satu keterampilan terpenting yang bisa dipelajari buah hati semenjak dia masih berusia muda.
Kesabaran yakni salah satu langkah pertama untuk mempelajari kepuasan yang tertunda, yang berkontribusi tak cuma pada kesuksesan karier buah hati di masa depan, tapi juga kesehatan, kekerabatan, dan banyak lagi.
1. Renungkan arti kesabaran dengan buah hati
Melatih kesabaran dengan buah hati akan susah kecuali sekiranya Mama mengawalinya dengan percakapan segera dan jelas.
Dalam percakapan ini, Mama bisa mempelajari apa yang sudah diketahui buah hati dan di akhir percakapan, pastikan buah hati tahu apa itu kesabaran dan mengapa itu penting. Cobalah beberapa permulaan dan tanyakan hal berikut untuk membantu memandu percakapan:
- Tahukah kamu apa itu kesabaran?
- Dapatkah kamu memikirkan dikala-dikala dikala susah untuk bersabar? Apakah kamu lebih susah untuk bersabar dikala lelah atau lapar?
- Apa yang akan terjadi sekiranya tak ada yang pernah sabar?
- Apa yang akan terjadi sekiranya lebih banyak orang bersabar?
- Bagaimana perasaanmu dikala kamu tak sabar? Apakah itu perasaan yang kamu suka?
- Apakah kita membuat keputusan yang bagus dikala kita tak sabar dengan seseorang atau sesuatu?
- Menurutmu bagaimana perasaan orang lain dikala kita tak sabar dengan mereka?
- Kalau buah hati tampaknya tak yakin bagaimana mengidentifikasi ketidaksabarannya sendiri atau mengenal bagaimana rasanya, berikan teladan dari Mama sendiri seputar bagaimana perasaan Mama dikala tak sabar.
2. Jadikan Menunggu Sebagai Pengalaman Positif
Ketika buah hati masih kecil, susah baginya untuk paham perlunya atau manfaat dari kesabaran. Tidak cuma konsep waktu yang belum berkembang dengan bagus, tapi juga rasa kepuasannya yang tertunda.
Ketika Mama memutuskan jangka waktu untuk sesuatu, seperti kapan sampai di tujuan atau kapan kue akan matang, buah hati akan kerap kali menanyakan apakah sudah waktunya. Nah di sini, penting untuk tetap sabar, bagus, dan positif dikala buah hati bertanya, meskipun itu untuk 20 kalinya.
3. Biarkan Buah Hati Mengalami Penantian
Alih-alih memberikan buah hati hp dikala menunggu, temukan metode berbeda untuk membantu waktu berlalu dengan metode yang lebih produktif dan menarik. Biarkan buah hati menikmati waktu berlalu sambil tetap memiliki pengalaman positif.
4. Tepati Janji
Tentu Mama bukan satu-satunya ayah dan bunda yang pernah menjanjikan sesuatu kepada buah hati dalam waktu dekat atau jauh dengan keinginan buah hati akan berkeinginan menunggu cukup lama, sehingga akan terganggu dan melupakannya.
Akurat dan tepati komitmen dikala buah hati bertanya berapa lama yakni hal yang penting. Ini juga mengajarkan buah hati pentingnya menepati komitmen.
5. Berikan Buah Hati Info Yang Mudah Dimengerti
Kalau dia tak seperti itu memahami konsep waktu, pakai sesuatu yang berhubungan untuk membantunya membayangkan. Seumpama, “Taman hiburan itu kira-kira jauhnya satu film lagi” atau “Manis ini akan matang dikala jarum panjang di jam menunjuk ke angka 8.”
6. Miliki Hitung Mundur Atau Representasi Visual
Kalau Mama mendapati buah hati yang cenderung kehilangan kesabaran dikala di perjalanan, karenanya pakai alat visual untuk membantu meminimalkan pertanyaan. Seumpama, buat penghitung waktu mundur kelihatan.
Selama perjalanan panjang, Mama bisa memberikan lembaran peta dengan mobil-mobilan yang bisa dipindahkan tiap jam, untuk memperlihatkan lebih dekat ke tujuan.