5 Tips Memilih Jurusan yang Tepat Di SMA
Pada dasarnya, baik IPA ataupun IPS sama bagusnya. Selama kamu mau bersungguh-sungguh dalam menjalaninya. Pasalnya, ini sedikit banyak akan menentukan jalan hidup kamu selanjutnya, utamanya dalam mengetahui minat kamu lebih jauh serta menentukan di mana atau jurusan apa yang akan kamu pilih saat kuliah nanti. Misalnya, untuk jurusan Psikologi, ada universitas yang mensyaratkan harus dari jurusan IPA, tapi ada juga yang mensyaratkan dari jurusan IPS. Jadi penentuan jurusan di SMA ini perlu pertimbangan yang matang, dan jika perlu, hati-hati. Alasannya sederhana, agar ke depannya kamu dapat menentukan apa dan jurusan mana yang sesuai untuk kamu. Nah, beberapa tips berikut akan sangat membantu dalam melakukan itu:
1. Bakat dan Kemampuan
Ada baiknya, kamu sudah mengevaluasi nilai-nilai dari SD https://www.tunuevacasarestaurant.com/ sampai sekarang. Seberapa kuat nilai-nilai yang terkait dengan pelajaran IPA, dan seberapa bagus kamu di mata pelajaran IPS. Lalu, cari tahu mana yang lebih kamu sukai saat mempelajarinya. Jangan salah ya, di IPA maupun di IPS tetap ada hitung-hitungan atau matematika lho. Hanya saja, skalanya berbeda. Jadi, matematika tidak bisa dihindari.
Lalu bagaimana dengan mata pelajaran yang banyak hapalan? Baik di IPA maupun IPS sebenarnya sama-sama banyak hapalan. Ini perlu juga diperhitungkan dalam mengevaluasi atau menganalisa nilai-nilai yang sudah kamu peroleh saat ini.
Nah, jika kamu masih juga dibuat bingung dengan semua itu. Katakan saja kamu tidak menemukan bahwa dirimu mengalami masalah di salah satunya, ataupun sangat ahli di keduanya, maka langkah selanjutnya adalah mencari tahu passion kamu. Untuk kamu yang lebih mudah beradaptasi, jurusan IPA mungkin bisa jadi pilihan. Pasalnya, dengan memilih jurusan ini, saat SNMPTN nanti kamu bisa memilih baik universitas maupun institute. Sementara jurusan IPS hanya terbatas pada universitas saja.
2. Cita-cita
Ini juga penting untuk diperhatikan sejak dini. Pun, meski adakalanya bisa berubah di tengah jalan. Cita-cita bagaimanapun akan berpengaruh pada jurusan yang akan dipilih saat SMA. Misalnya, untuk jadi pengacara atau akuntan, maka pilihannya adalah IPS. Sedangkan jika ingin menjadi dokter atau arsitektur, ya harus masuk jurusan IPA. Jadi, sebaiknya mulai dari sekarang sering-seringlah bertanya pada orang tua atau yang lainnya tentang profesi yang kamu inginkan agar pilihan jurusan di SMA bisa linier dengan profesi yang kamu idamkan.
Sebagai catatan, di dalam dunia kerja, kemungkinan seseorang dapat diterima di sebuah pekerjaan biasanya lebih tinggi apabila antara jurusan dan pekerjaan sejalan. Alasannya sederhana, kamu telah memiliki kemampuan dan skill yang sesuai dan dibutuhkan. Jadi perusahaan tidak harus memulai dari nol untuk mengajari kamu.
3. Diskusi Dengan Orang Tua
Hal ini penting untuk dilakukan agar kamu dapat menjalani proses belajar mengajar di sekolah dengan hati yang senang. Maklum, orang tua sudah menjalani ini semua, jadi pasti tahu persis mana yang harus kamu pilih. Meski tidak tertutup kemungkinan juga, bahwa kamu akan memiliki pandangan dan keinginan yang lain setelah berdiskusi dengan mereka. Tapi apapun itu, hasil diskusi dengan orang tua dan restu mereka, itu pasti akan membuat kamu lebih senang dalam belajar.
4. Buang Mitos Tentang IPA dan IPS
Banyak mitos yang mengatakan bahwa IPA itu jurusannya anak pintar. Sementara IPS sebaliknya. Padahal, tidak begitu. IPA maupun IPS tetap harus diperjuangkan untuk berhasil memperoleh nilai yang baik. Hanya saja, penitikberatan dalam mata pelajaran yang diberikan memang berbeda. Karenya penting juga bagi kamu untuk mengenali profil masing-masing jurusan. Apabila Kamu mengambil jurusan IPA, maka akan mempelajari gejala-gejala alam. Mata pelajaran yang dipelajari seperti Biologi, Fisika, Kimia, Matematika. Berbeda dengan jurusan IPS yang lebih menyoroti tingkah laku manusia, entah dengan arkeologi, geografi, sejarah, akuntansi, ataupun ekonomi.
5. Hindari Hanya Ikut-Ikutan Teman
Kesalahan yang sering terjadi adalah memilih jurusan IPA atau IPS di SMA karena ikut-ikutan dengan teman. Padahal, masa depan kamu itu kamu sendiri yang menentukan. Balik lagi, pelajari betul minat dan kemampuan kamu agar dapat memilih jurusan yang tepat. Jangan sampai menyesal kemudian karena ternyata kamu tidak suka dengan jurusan yang kamu pilih.